Renungan Firman Tuhan

Minggu Ini

Mewartakan firman Tuhan dengan sepenuh hati.

. Ketaatan terhadap Firman Tuhan

• .Ketika Yesus berbicara tentang firman-Nya tinggal di dalam kita, ini bukan sekadar pengetahuan di kepala, tetapi ketaatan yang aktif dan hidup. Firman Tuhan (Alkitab) bukanlah sekadar teks sejarah; itu adalah perkataan yang hidup dan berkuasa. Agar firman-Nya 'tinggal' dalam diri kita, kita harus membacanya, merenungkannya, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

• Ini berarti bahwa gaya hidup, keputusan, dan cara pandang kita harus dibentuk oleh ajaran Kristus. Ketaatan ini menjadi bukti nyata dari hubungan kita dengan-Nya

2. Hubungan Intim dan Terus Menerus

• Kata 'tinggal' (dalam bahasa Yunani: menō) mengandung arti berdiam, bertahan, atau tetap berada. Ini menggambarkan hubungan yang intim dan terus menerus, bukan kunjungan yang sesekali. Hubungan ini seperti akar yang menopang pohon; firman-Nya menjadi fondasi yang stabil bagi kehidupan kita.

Ketika firman-Nya tinggal di dalam kita, pikiran kita diselaraskan dengan pikiran-Nya, dan hati kita dibersihkan dari hal-hal duniawi. Ini adalah proses pembentukan karakter yang terus-menerus.

3. Jaminan Doa yang Dijawab

• Janji yang menyertai 'firman-Ku tinggal di dalam kamu' adalah 'mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan itu akan terjadi padamu.'

Ini bukanlah 'cek kosong' untuk meminta apa pun yang kita mau. Sebaliknya, ini adalah janji yang diberikan kepada mereka yang telah membiarkan firman Kristus memimpin mereka. Ketika firman-Nya membentuk keinginan kita, doa-doa kita akan selaras dengan kehendak-Nya. Kita tidak lagi meminta hal-hal yang mementingkan diri sendiri, tetapi hal-hal yang memuliakan Tuhan dan membangun Kerajaan-Nya. Oleh karena itu, kita dapat berdoa dengan keyakinan penuh bahwa doa-doa tersebut akan dijawab